Mencoba Fedora 24 Workstation


Fedora 24 baru saja diluncurkan beberapa hari yang lalu. Versi ini selain membawa GNOME 3.20, juga membawa Flatpak yang digadang-gadang sebagai pengelola paket yang dapat berjalan pada semua distribusi GNU/Linux.

Berhubung kemarin sempat mendapat tugas rapat di sebuah hotel dengan wifi supercepat (untuk ukuran Indonesia), saya iseng mengunduh Fedora 24 Workstation dan mengorbankan satu partisi untuk mencobanya.

Saya memang kurang familiar dengan Fedora, terutama dengan Anaconda yang merupakan program pemasang yang dipakai Fedora (juga RHEL dan kloningnya). Sempat kesulitan dalam mengatur partisi, akhirnya saya temukan cara mudahnya: menyediakan satu partisi kosong dan membiarkan Anaconda mengatur menggunakan LVM.

Sukses memilih partisi, pemasangan Fedora pun berjalan. Nah di sini muncul masalah abadi laptop saya: KEPANASAN dan langsung mati. Duuh.

Berbeda dengan Ubuntu, Fedora tidak membawa thermald dalam paket bawaannya. Bahkan thermald juga tidak tersedia di repository resminya. Padahal, tanpa thermald, laptop saya pasti overheat saat melakukan kerja yang sedikit berat.

Untungnya ada repository tidak resmi yang menyediakan thermald untuk Fedora 24. Saya memakai repo milik slaykovsky. Caranya cukup unduh berkas .repo-nya kemudian letakkan di /etc/yum.repos.d/. Pasang thermald dengan perintah sudo dnf install thermal-daemon-(pencet tombol tab).

Setelah terpasang thermald, aktifkan dengan sudo systemctl enable thermald.service lalu sudo systemctl start thermald.service. Selesai diaktifkan, pemasangan Fedora 24 berjalan lancar tanpa kepanasan.